Senin, 23 November 2015




Kucica Hutan (Copsychus malabaricus) dikenal juga dengan sebutan secara umum Murai Batu. Burung ini  adalah burung pengicau/ ocehan yang keberadaannya hamper punah akibat perburuan secara besar-besaran. Copsychus malabaricus masuk dalam family burung pemakan cacing ( muscipidae ). Yang penyebarannya dikepulauan Sumatra, Semenanjung Malaysia dan Jawa. Untuk ras dari Kalimantan Kucica Alis Putih ( Copsychus malabaricus stricklandii) adalah golongan spesies tersendiri.


Ciri ciri Kucica Hutan (Copsychus malabaricus) secara umum :
  • Paruh lurus tipe pemakan serangga kepala dan punggung hitam pekat.
  • Bulu bagian dada hitam dan bulu bagian perut berwarna merah bata.
  • Bulu ekor memanjang berwarna hitam dan dibawahnya ada yang putih, hitam dan balak.
Dalam habitat aslinya Kucica Hutan atau sering disebut murai batu cenderung memilih habitat hutan alam yang rapat atau hutan sekunder.murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai burung teritorial  dalam pempertahankan wilayahnya.
Burung ini adalah burung yang memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan dapat meniru suara kicauan burung lain sehingga pernah mendapatkan penghargaan terbaik atas nyanyiannya (The Best Song Birds – Delacour, 1947).

Untuk daerah penyebarannya burung ini yang mengakibatkan pengelompokkan jenis Burung Murai Batu sehingga menghasilkan ukuran dan warna bulu ekor yang berbeda. Penyebaran burung Murai Batu di Pulau Jawa  (Larwo= sebutan jawa) saat ini sangat terbatas dan hanya di temukan di beberapa tempat yang berhutan, seperti di tempat-tempat konservasi atau tempat wisata alam contohnya seperti TNUK (Taman Nasional Ujung Kulon) danTNMB (Taman Nasional Meru Betiri) dan Hutan atau Wisata Penanjung Pangandaran dan sepanjang kep[ulauan jawa bagian selatan. berikut jenis Murai Batu dan penyebarannya. klik disini

5 komentar:

Categories

Sample Text

IP

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

ONLINE

Translate

Popular Posts

Our Facebook Page


alexa